Jurnalaksara.com, BOGOR-Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengajak RW se-Kota Bogor untuk menggali potensi wisata di wilayah. Sebab, para ketua RW yang menjadi ujung tombak di wilayah memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan.
Hal itu disampaikan Dedie Rachim saat ngabuburit dan buka bersama dengan Ketua RW se-Kota Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Senin (25/3/2024) malam.
Saat ini kata Dedie, Kota Bogor belum secara utuh menjadi kota tujuan wisata. Dari data keterisian hotel, okupansi hotel saat akhir pekan hanya sekitar 60 persen. Berbeda dengan di waktu kerja Senin hingga Jumat yang mencapai 80 hingga 90 persen yang diisi oleh kegiatan pemerintah pusat di Kota Bogor.
Untuk antisipasi pindahnya pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Dedie mengajak seluruh RW se-Kota Bogor menjadikan Bogor sebagai kota impian untuk dikunjungi bagi semua orang.
“Sehingga konsep-konsep, pemikiran baru dan inovatif yang bisa memberikan hasil maksimal dalam meningkatkan PAD dan juga mendukung kemajuan kota ini sangat diperlukan. Karena Kota Bogor itu ke depan arahnya sebagai green city, smart city dan heritage city,” ujarnya.
Untuk itu lanjut Dedie, kolaborasi dengan Ketua RW se- Kota Bogor ini penting untuk mengubah Kota Bogor tidak lagi bergantung pada pemerintah pusat, tapi menjadi kota mandiri. Menjadi kota impian dari semua orang untuk berkunjung.
“Jadi kotanya harus terus bersih. Tidak kumuh, sampah jangan bertebaran dimana-mana. Kalau kotanya bersih, kepariwisataan akan meningkat. Maka kita perlu siapkan mental masyarakatnya untuk menerima wisatawan dan sebagainya,” ujarnya.
Dari sisi pembangunan dan penataan Kota ada empat proyek strategis nasional di Kota Bogor, diantaranya double track Bogor – Sukabumi, Tol BORR, Jembatan Layang RE Martadinata dan sebagainya.
Dedie bercerita di hari pertama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor dirinya membenahi median jalan yang tidak seimbang di Jalan KS Tubun yang jadi sumber kemacetan. Selain itu selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor, Dedie juga melakukan berbagai penyelamatan terhadap aset Kota Bogor dan melanjutkan program-program pembangunan yang sempat terhenti sehingga bisa dilanjutkan dan dinikmati oleh masyarakat di Kota Bogor.
Di lokasi yang sama, Ketua Paguyuban RW se-Kota Bogor, Kastim Purnama menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan sejarah untuk di Kota Bogor.
“Jadi kegiatan ini murni silaturahmi untuk meningkatkan kolaborasi. Sehingga ini untuk pertama kalinya RW se-Kota Bogor berkumpul sehingga kita bisa saling kenal satu sama lain. Walaupun beda-beda wilayah tapi saling kenal karena terikat dengan silaturahmi,” ucapnya.
Ia berharap ke depan dengan adanya kegiatan ini kolaborasi dan sinergi dalam membangun wilayah bisa ditingkatkan. (A humaini)