Jurnalaksara.com, Bogor – Ruang terbuka di SMK Sirojul Huda 3 Cijeruk Bogor pagi ini (Sabtu, 20 April 2024) tampak ramai dengan aktifitas menyiapkan lahan untuk ditanami bibit pohon.
Pada hari ini memang ada agenda kegiatan Samen (Sabtu menanam) yang digagas Gerakan Cisadane Resik di lingkungan SMK Sirojul Huda 3.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh para aktifis lingkungan dari beberapa lembaga peduli lingkungan seperti Pakwan Institut, Pejuang Waktu, OSIS SMK Sirojul Huda 3 dan Daya Putra Bangsa ini dilaksanakan menjelang hari Kartini (21 April) sehingga tema yang diangkat adalah “Kartini Menanam”, selain sebagai kegiatan rutin Cisadane Resik juga untuk mengenang nilai-nilai kepedulian dan emansipasi yang digaungkan sosok pahlawan perempuan bangsa Indonesia asal Jepara Raden Ajeng Kartini.
Menurut Koordinator Pejuang Waktu sekaligus Ketua kegiatan Kartini Menanam, Feriansyah, “Karena kebetulan besok adalah hari Kartini, maka tema yang kita angkat pada Sabtu menanam Minggu ini adalah Kartini Menanam dengan harapan semangat ibu Kartini yang menyalakan gairah kepeloporan para perempuan hebat Indonesia akan terus menyala dan memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan,” pungkas feri yang juga tengah menempuh pendidikan S1 di STIKES Wijaya Husada Bogor ini.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Sirojul Huda 3, Muhammad Abdul Jalil menyampaikan penghormatan dan kegembiraannya dalam kegiatan ini, apalagi dilaksanakan di lingkungan SMK Sirojul Huda 3 yang dipimpinnya, Jalil melanjutkan bahwa kegiatan ini menjadi sangat penting saat terjadi begitu massifnya upaya pengrusakan lingkungan demi kepentingan ekonomi yang seringkali tak berpihak pada upaya pelestarian lingkungan.
“Padahal dalam Islam Nabi Muhammad SAW bersabda tentang pentingnya menanam pohon: “Andai kata besok hari kiamat, di tangannya seseorang ada bibit pohon, sebaiknya ditanam,” jadi, lanjut Jalil, tanamlah pohon walaupun besok akan kiamat.
Pada kesempatan kali ini juga hadir Kang Heri Cokro yang membacakan puisi berjudul “Kartini-Kartini Penjaga Bumi” yang turut menyemangati para peserta kegiatan yang sebagian besar kaum perempuan untuk bertambah giat menanam pohon sebagai upaya terus menjaga kelestarian lingkungan.
“Walau hanya menanam satu pohon, tapi memberi makna luas untuk keberlanjutan kehidupan,” kata Siti Aisyah yang turut menjadi peserta kegiatan ini.
Selepas penanaman puluhan aneka bibit pohon, kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan makan nasi kuning bersama, hasil racikan Ustad Rizki dan para santri SMK Sirojul Huda 3. (Heri Cokro)