Jurnalaksara.com, BOGOR – Pesta demokrasi lima tahunan tepatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak sudah semakin dekat. Oleh karena itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor menggelar Dengar Pendapat Umum (Public Hearing) bersama para Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Bogor dalam rangka menyambut Pilkada khususnya di Kota Bogor.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber diantaranya para Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor, akademisi tokoh masyarakat dan tokoh agama, berlangsung di Taman Ekspresi Sempur pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Adapun Bacawalkot yang hadir diantaranya Sendi Fardiansyah, Regina Andriane, Halim Dermawan, Aji Jaya Bintara, Eka Maulana, Jenal Mutaqin, Atang Trisnanto.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Ketua KPU Kota Bogor, M. Habibi Zaenal Arifin mengapresiasi langkah PWI Kota Bogor yang sudah menginisiasi Publik Hearing dan menghadirkan para Bacawalkot.
“Saya sangat mengapresiasi apalagi kegiatan ini menjadi salah satu sosialisasi juga bahwa di Kota Bogor akan menyambut Pemilihan Kepala Daerah. Dan untuk Pilkada tahun ini dipastikan tidak ada calon yang maju dari perseorangan (independen),” singkatnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor, Arihta Utama Surbakti mengatakan bahwa kegiatan Public Hearing bertujuan untuk memberikan ruang bagi para Bacalon untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada publik, serta untuk mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat.
“Pilkada tahun ini merupakan momen penting bagi masyarakat Kota Bogor untuk menentukan pemimpin baru yang akan membawa kota ini ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang Ari ini mengungkapkan bahwa PWI Kota Bogor sebagai organisasi wartawan terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat terkait Pilkada ini.
Salah satu cara untuk memberikan informasi tersebut, masih kata Kang Ari, adalah dengan menyelenggarakan Public Hearing bersama para Bacalon Wali Kota Bogor.
“Public Hearing ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat para Bacalon, serta untuk mengetahui visi dan misi mereka dalam membangun Kota Bogor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kang Ari menyebut bahwa melalui Public Hearing PWI Kota Bogor ingin memberikan platform yang transparan dan inklusif bagi para calon untuk berinteraksi langsung dengan pemilih potensial, memperkenalkan diri mereka, serta menjelaskan rencana mereka untuk masa depan Kota Bogor.
“Sehingga, dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Bogor untuk secara langsung terlibat dalam proses politik lokal, serta membuat keputusan yang terinformasi dalam memilih pemimpin yang tepat bagi Kota Bogor ke depan sekaligus untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 khususnya di Kota Bogor,” katanya.
Acara ditutup dengan simbolis penolakan para calon, KPU, Bawaslu dan PWI Kota Bogor terhadap kampanye hoaks dan black campaigne. (A Humaini)